Forex  

7 Alasan Menggunakan Teknik Scalping

7 Alasan Menggunakan Teknik Scalping

7 alasan menggunakan teknik scalping akan saya bahas kali ini karena banyak dari teman-teman yang masih belum tahu keistimewaan dari teknik scalping. Seperti kata pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” dan pepatah itu juga berlaku didalam dunia trading.

Sangat wajar apabila banyak trader yang kurang menyukai scalping dengan berbagai alasan. Maka dari itu saya bisa menarik kesimpulan bahwa teknik scalping kurang disukai oleh trader karena tingkat kesulitannya.

Dimana ketika pertama kali mencoba teknik jenis ini sayapun juga merasa sangat kesulitan. Dimana saya sering merasa dipermainkan market bahkan yang lebih buruk lagi saya MC dalam hitungan jam.

Namun dengan seringnya bergelut dengan scalping membuat saya tidak bisa lepas dari teknik yang mengutamakan kecepatan ini. Maka saya sadar bahwa teknik scalping itu benar- benar enak.

7 Alasan Menggunakan Teknik Scalping

1.Menghasilkan Profit Dalam Waktu Singkat

Sampai saat ini belum ada strategi yang lebih cepat dari pada scalping dalam menghasilkan profit.

Kira kira strategi apa yang bisa menghasilkan dalam hitungan jam? Atau bahkan menit?

Jawabannya adalah Scalping

Jika anda menggunakan strategi intraday atau longterm maka anda akan membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk bisa memperoleh profit.

Jadi jika anda menginginkan pertumbuhan akun dengan cepat sudah saatnya anda beralih dan serius mendalami stretagi scalping.

2.Bisa Segera Memperbaiki Kesalahan atau Minus

Saya yakin anda sebagai trader juga pernah mengalami yang namanya floating minus.

Floating minus adalah keadaan open posisi minus yang masih tertahan atau belum di close.

Selain membuat jantung tidak tenang floating minus juga membuat psikologi kita menjadi kacau. Belum lagi kalau floatingnya sampai berhari-hari maka anda sudah pasti akan susah tidur.

Baca Juga :  5 Cara Mengetahui Sideways Market

Lain halnya jika anda menggunakan teknik scalping yang mana anda dapat segera menutup OP yang salah tanpa harus menunggu berhari-hari untuk memperbaiki kesalahannya.

Artinya begini :

Ketika OP anda salah saat itu juga anda harus mau mengakuinya dan harus siap kehilangan beberapa dollar modal anda.

Sayangnya kebanyakan trader lebih senang menahan floating minus dan berharap harga bisa berbalik arah dan itu adalah keputusan yang buruk.

Kemungkinan terburuk jika anda menahan floating minus selain bisa menyebabkan kerugian yang sangat banyak juga bisa menyebabkan balance anda MC.

Inilah alasan saya lebih memilih menggunakan strategi scalping karena sekiranya OP saya salah maka saya bisa segera menutupnya dan melakukan OP kembali.

3.Peluang Untuk Mendapatkan Pips Lebih Besar

Dengan menggunakan scalping anda berpeluang mendapatkan jumlah pips yang lebih banyak. Karena semakin banyak pips yang anda peroleh maka semakin banyak pula profit yang anda dapatkan.

Jika anda menggunakan strategi longterm maka anda hanya mendapatkan pips sebesar range harian saja.

Misalnya jika range harian EUR/USD adalah 80 pips maka anda akan mendapatkan pips maksimal 80 pips dalam sehari.

Namun dalam scalping peluang untuk bisa lebih besar dari itu karena kita bisa memanfaatkan ‘koreksi market’ dengan berkali-kali melakukan OP.

Begini ilustrasinya :

Peluang Untuk Mendapatkan Pips Lebih Besar

4.Memiliki Banyak Kesempatan Untuk OP

Dikarenakan range pips scalping lebih besar secara tidak langsung kita memiliki banyak sekali kesempatan untuk OP, terlebih lagi kita bisa OP di TF kecil seperti M5.

Tidak seperti menggunakan strategi longterm, signal dalam scalping bisa ditemui hampir setiap jam.

Kita bebas mau OP kapan saja entah itu ketika koreksi market, di pertengahan trend, di overbought level, di oversold level benar-benar bebas tidak ada batasan.

Baca Juga :  Apa Itu Leverage Dalam Trading Forex

Anda hanya perlu meluangkan waktu antara 2-3 jam perharinya untuk bisa mengambil kesempatan untuk entry.

Jika di pagi hari anda disibukkan dengan rutinitas lain maka anda bisa trading di sore hari atau malam harinya.

5.Tak Perlu Pusing Soal Fundamental

Dalam trading forex secara umum ada dua macam analisa yaitu analisa teknikal dan fundamental.

Analisa teknikal adalah analisa yang didasarkan data visual yang ditampilkan dalam chart ,contohnya pola candlestick, support resistence, penggunaan indikator, dll.

Sedangkan fundamental adalah analisa yang didasarkan pada sumber sumber eksternal selain chart seperti memanfaatkan berita ekonomi sebagai dasar analisa.

Percayalah menginterpretasikan berita ekonomi itu cukup sulit belum lagi jika anda salah menginterpretasikannya maka bisa jadi akan kacau hasilnya.

Kabar baiknya jika menggunakan strategi scalping anda tidak perlu paham tentang news. Dan 90% atau bahkan lebih para scalper yang sukses diluar sana tak melibatkan fundamental sama sekali alias full teknikal saja.

6. Menantang

strategi scalping

Menurut kebanyakan trader strategi scalping adalah yang paling sulit jika dibandingkan dengan strategi-strategi lainnya.

Maka tidak heran jika banyak trader yang gagal menaklukannya, padahal faktanya scalping itu tak sesulit yang mereka kira.

Yang mengatakan scalping itu sulit hanyalah mereka yang belum mengenal scalping secara lebih mendalam.

Dan menurut saya scalping itu lebih menantang I can dance with the market.

Jika anda saat ini menganggap scalping itu sulit maka anda hanya perlu meluangkan waktu sedikit lebih lama untuk riset dan berlatih.

Sekali anda menemukan ‘feel’ dan ‘celah’ nya maka anda akan mengatakan “ternyata saya bisa dan ternyata tidak sesulit yang saya kira”

7.Tidak Mengganggu Fokus Untuk Aktifitas Yang Lain

Baca Juga :  Kata-Kata Motivasi Trading

Inilah alasan yang paling menarik yaitu tidak menggunakan fokus dan pikiran kita ketika melakukan aktifitas lain selain trading.

Contohnya begini :

Misalnya anda melakukan OP dan anggap saja OP anda sedang floating minus.
Apakah anda bisa merasa tenang ketika menutup chart?
Apakah anda bisa menjalani aktifitas tanpa memikirkan OP anda yang masih minus tadi?

Meskipun bisa tetap hal itu sangat sulit dilakukan.

Karena pada dasarnya floating minus menyebabkan keresahan dalam diri kita  sehingga pikiran kita secara tak sadar akan bereaksi terhadap keresahan tersebut.

Alhasil anda akan terus kepikiran OP anda yang belum close tersebut sepanjang hari.

Berbeda dengan scalping dimana kita tidak akan kepikiran OP yang belum clear. Karena rule scalping itu sendiri mengharuskan kita untuk standby di depan monitor sampai op kita benar-benar clear baik itu plus maupun minus.

Bagi scalper ketika sudah menutup chart berarti sudah tidak ada transaksi yang terbuka atau tidak ada transaksi yang masih running.

Itulah 7 alasan menggunakan teknik scalping, semoga artikel ini dapat menginspirasi dan menghilangkan keraguan untuk mulai mendalami dan mencari strategi scalping yang tepat.

Salam Profit Konsisten

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *